Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta (UNISA) menggelar sholat sunah kusuf atau gerhana matahari di masjid kampus UNISA, setelah dzuhur, (26/12).
Bapak Royan Utsany, Lc.M.H.I bertindak selaku imam dan khotib mengatakan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, “Gerhana ini adalah tanda-tanda dari Allah, bukan disebabkan karena kematian atau kelahiran seseorang. Namun gerhana ini terjadi supaya Allah menakuti hamba-hamba-Nya.
Apabila kalian melihat sesuatu dari gerhana, maka takutlah dan bersegeralah berdzikir kepada Allah, berdoa, dan memohon ampunan-Nya.” (Muttafaq ‘Alaihi)
Rasullah SAW mengajarkan tauhid, tidak mengaitkan fenomena gerhana dengan mitos. Gerhana bukan karena kematian atau kelahiran seseorang. Bukan pula karena matahari dimakan raksasa atau makhluk yang tak masuk akal.
Himbauan sholat gerhana matahari juga disampaikan oleh PP Muhammadiyah melalui maklumat Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah No. 02/MLM/1.1/A/2019.
Wakil Ketua Majelis Tarjih dan Tardid PP Muhammadiyah Oman Fathurohman menyebut, bertepatan dengan 29 Rabiul Akhir 1441 H, seluruh wilayah di Indonesia akan mengalami gerhana matahari sebagian. Sementara sebagian lainnya mengalami gerhana matahari cincin.
“Sehubungan dengan hal di atas, Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah mengimbau pimpinan dan warga Muhammadiyah melaksanakan ibadah shalat gerhana matahari (shalat kusuf) serta melakukan pengamatan gerhana menggunakan alat yang dimiliki,” ujarnya dalam maklumat tersebut.