Universitas `Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta berhasil meloloskan 4 tim mahasiswanya dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) tahun 2018 ini.
Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) adalah suatu wadah yang dibentuk oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (KemenristekDikti) Republik Indonesia dalam memfasilitasi potensi yang dimiliki mahasiswa Indonesia untuk mengkaji, mengembangkan, dan menerapkan ilmu dan teknologi yang telah dipelajarinya di perkuliahan kepada masyarakat luas.
Adapun 4 tim mahasiswa yang lolos PKM masing- masing berbeda program studi dan kategori, seperti halnya dari prodi D3 Radiologi Unisa yang berhasil lolos di PKM kewirausahaan, mereka menamai produknya dengan nama Sang Gulat (Gula talok penerus gula merah) dimana bahan bakunya berasal dari buah talok yang mudah ditemukan dibandingkan dengan pohon kelapa. Kandungan dan manfaat dari buah talok selain adanya vitamin C, buah itu kaya akan serat, mineral, kalsium, protein dan zat besi yang baik bagi tubuh kita.
Dari tim Prodi D4 Analis Kesehatan yang berhasil lolos ke PKM kewirausahaan dengan menghasilkan karya mereka berupa D`Lips (Dragon Lipgloss), komestik pelembab bibir yang mempunyai keunikan karena bahannya yang berasal dari kulit buah naga. Risna Irawati selaku ketua tim mengungkapkan alasan memilih kulit buah naga sebagai bahan berawal dari kepedulian maraknya penggunaan kosmetik dan kepedulian terhadap konsumen atas dampak yang ditimbulkan dari penggunaan bahan berbahaya pada campuran kosmetik, selain itu pemanfaatan limbah kulit buah naga karena didalamnya mengandung antioksidan, vitamin e dan vitamin c.
Program studi S1 Manajemen dengan limbah botol dan koran bekasnya berhasil lolos PKM, pemanfaatan limbah botol dan koran ini dijadikan barang yang bisa dimanfaatkan dan bernilai jual. Nama produk mereka Si Bulat Lonjong dari Tong Oblong Menjadi si Cantik Rupa Banyak Guna, selain bisa dibuat untuk vas bunga produk ini juga diharapkan bisa meningkatkan kreatifitas warga dukuh ponowaren sebagai dasawisma.
Yang terakhir tim dari prodi D4 Bidan Pendidik berhasil lolos di PKM-KC, inovasi mereka berupa KORSIMU (Kursi Oksitosin ibu Menyusui). Ermiatun sebagai ketua tim menjelaskan tentang inovasinya dimana pentingnya memberikan ASI secara eksklusif pada bayi baru lahir sampai usia 6 bulan, dengan kursi portable yang dirancang khusus bagi ibu yang sedang menyusui ini nanti didalamnya terdapat alat gerak menggunakan teknologi baterai, Ibu yang sedang menyusui dapat dengan mandiri melakukan pijat oksitosin sehingga dapat meningkatkan produksi ASI dan memperlancar ibu yang sedang menyusui.
Kepala Kemahasiswaan dan Alumni Unisa Muhammad Rifandi, SE., A.Ak. mengungkapkan rasa puasnya karena di PKM 2018 ini ada peningkatan yang sangat signifikan dari tahun sebelumnya.
“Alhamdulillah, semoga apa yang sudah kita kerjakan selama ini dapat membuahkan hasil yang memuaskan,” tutup Rifandi.
Masing- masing kelompok terdiri dari 3 – 5 mahasiswa, dan mempunyai tugas dan tanggung jawab sendiri.Universitas `Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta berhasil meloloskan 4 tim mahasiswanya dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) tahun 2018 ini.
Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) adalah suatu wadah yang dibentuk oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (KemenristekDikti) Republik Indonesia dalam memfasilitasi potensi yang dimiliki mahasiswa Indonesia untuk mengkaji, mengembangkan, dan menerapkan ilmu dan teknologi yang telah dipelajarinya di perkuliahan kepada masyarakat luas.
Adapun 4 tim mahasiswa yang lolos PKM masing- masing berbeda program studi dan kategori, seperti halnya dari prodi D3 Radiologi Unisa yang berhasil lolos di PKM kewirausahaan, mereka menamai produknya dengan nama Sang Gulat (Gula talok penerus gula merah) dimana bahan bakunya berasal dari buah talok yang mudah ditemukan dibandingkan dengan pohon kelapa. Kandungan dan manfaat dari buah talok selain adanya vitamin C, buah itu kaya akan serat, mineral, kalsium, protein dan zat besi yang baik bagi tubuh kita.
Dari tim Prodi D4 Analis Kesehatan yang berhasil lolos ke PKM kewirausahaan dengan menghasilkan karya mereka berupa D`Lips (Dragon Lipgloss), komestik pelembab bibir yang mempunyai keunikan karena bahannya yang berasal dari kulit buah naga. Risna Irawati selaku ketua tim mengungkapkan alasan memilih kulit buah naga sebagai bahan berawal dari kepedulian maraknya penggunaan kosmetik dan kepedulian terhadap konsumen atas dampak yang ditimbulkan dari penggunaan bahan berbahaya pada campuran kosmetik, selain itu pemanfaatan limbah kulit buah naga karena didalamnya mengandung antioksidan, vitamin e dan vitamin c.
Program studi S1 Manajemen dengan limbah botol dan koran bekasnya berhasil lolos PKM, pemanfaatan limbah botol dan koran ini dijadikan barang yang bisa dimanfaatkan dan bernilai jual. Nama produk mereka Si Bulat Lonjong dari Tong Oblong Menjadi si Cantik Rupa Banyak Guna, selain bisa dibuat untuk vas bunga produk ini juga diharapkan bisa meningkatkan kreatifitas warga dukuh ponowaren sebagai dasawisma.
Yang terakhir tim dari prodi D4 Bidan Pendidik berhasil lolos di PKM-KC, inovasi mereka berupa KORSIMU (Kursi Oksitosin ibu Menyusui). Ermiatun sebagai ketua tim menjelaskan tentang inovasinya dimana pentingnya memberikan ASI secara eksklusif pada bayi baru lahir sampai usia 6 bulan, dengan kursi portable yang dirancang khusus bagi ibu yang sedang menyusui ini nanti didalamnya terdapat alat gerak menggunakan teknologi baterai, Ibu yang sedang menyusui dapat dengan mandiri melakukan pijat oksitosin sehingga dapat meningkatkan produksi ASI dan memperlancar ibu yang sedang menyusui.
Kepala Kemahasiswaan dan Alumni Unisa Muhammad Rifandi, SE., A.Ak. mengungkapkan rasa puasnya karena di PKM 2018 ini ada peningkatan yang sangat signifikan dari tahun sebelumnya.
“Alhamdulillah, semoga apa yang sudah kita kerjakan selama ini dapat membuahkan hasil yang memuaskan,” tutup Rifandi.
Masing- masing kelompok terdiri dari 3 – 5 mahasiswa, dan mempunyai tugas dan tanggung jawab sendiri.